[Tips BE] Berkendara Di Musim Hujan

Bulan-bulan sekarang dan mungkin juga di bulan-bulan selanjutnya emang lagi sering banget hujan, menurut yang Tebe tahu, musim hujan yang paling deras terjadi di antara bulan Januari dan Febuari. Alasannya tebe juga nggak tahu, mungkin bisa tanyain sama petugas BMKG atau tanya sama yang bikin hujan (Allah SWT), biar lebih jelas. Soalnya kalau dari Tebe nantinya takut malah ngawur dan menyesatkan.

Karena sering dan gedenya hujan kadang membuat kita kehujanan di perjalanan. Apalagi Tebe yang anak kampus ini, sering bolak-balik kampus (cie... anak kampus), otomatis kalau kebetulan berangkat atau pulangnya hujan deras, harus hujan-hujanan. Dengan sangat terpaksa harus melewati hujan untuk sampai kampus dan pulangnya juga gitu harus nerobos hujan juga.

 

source

Dan berkenaan dengan musim hujan yang sedang berlangsung, Tebe mau sedikit berbagi tips berkendara di musim hujan. Khususnya buat pengendar motor. Mungkin banyak dari kamu-kamu yang nggak tahu kalau berkendara di musim hujan itu nggak cuma pake helm, pake masker dan tentu aja pake motor, tapi juga harus membawa bawaan-bawaan tertentu. Beda halnya kalau kamu berkendara di musim panas.

Apa ajah Be tipsnya, dan kita harus bawa apaan?

Yang jelas kamu jangan bawa ‘rasa sakit di dalam dada’, soalnya nggak ngelindungin kamu dari hujan. Baiklah, daripada kelamaan takutnya kamu keburu kehujanan, simak nih..

Bawa jas hujan

Bawa jas hujan adalah kewajiban setiap pengendara motor di berbagai belahan dunia, terutama kalau lagi musim hujan kayak gini. David Beckham aja kalau bawa motor di bagasi joknya suka bawa jas hujan. Tanya ajah langsung kalau nggak percaya.

Be bisa nggak pakek jas almamater?

Boleh kalau jas almamater kampus kamu anti air. Dan menyerap bau ketek kamu. Sekali lagi Tebe ingetin, bawalah selalu jas hujan karena jas hujan adalah peralatan utama. Kalau kamu sih Tebe nggak yakin dijadiin yang ‘utama’.

Bawa kantong plastik/kresek

Berhubung warga dunia udah menyerukan go green, inilah saatnya kamu juga ikutan. Dengan mempraktekannya, yaitu dengan memakai plastik bekas belanja di super atau mini market. Asal jangan pakai plastik bekas oprasi plastik aja sih. Apalagi saat musim hujan kayak gini. Kantong kresek bisa sangat berarti untuk melindungi kertas-kertas penting di tas kamu.

Misalkan kamu mau pulang abis ngampus, terus di tas kamu banyak tugas yang harus dikumpulkan besok, daripada nantinya naik motor terus kebasahan mending dimasukin plastik. Selain buat bungkus kertas atau dokumen penting, plastik juga bisa buat bungkus hape kamu.

Biarlah hape kamu kayak gorengan, dimasukin kantong kresek kayak gitu. Daripada nantinya basah dan nggak berfungsi, kan, sayang.

Bawa sandal

Tebe sering bawa sandal kalau udah tahu musim hujan kayak sekarang, kebetulan bagasi motor Tebe lumayan luas. Saking luasnya, bisa bikin kontrakan. Sandal ceplek aja, jangan sandal-sandal yang mahal. Takutnya kalau sandal mahal kena hujan malah rusak. Eh ngomong-ngomong sandal mahal kok kalah sama air hujan. KW kali tuh, ya.

Sandal fungsinya untuk menggantikan sepatu. Kalau anak kuliah atau yang udah kerja, kan, rata-rata naik motor pakenya sepatu, nah, kalau hujan ganti aja pake sandal. Tapi usahakan sandalnya bukan dapet dari jum’atan yah.

Bawa celana cadangan dan pakek sweater anti air

Bukan cuma pemain bola aja yang punya cadangan, celana juga harus punya cadangan. Musim hujan emang gitu. Harus punya persiapan yang lebih, termasukn nyiapin celana cadangan. Kalau bisa kamu pake kolor ajah biar keren.

Selain celana cadangan, usahakan kamu juga harus pakai sweater yang bahannya anti air gitu. Biasanya dari bahan parasut. Kali aja sambil naik motor kamu bisa terbang.

Bawa duit

Mungkin kamu heran kenapa kok bawa duit? Perlu kalian tahu musim hujan itu bikin laper, malah kadang bikin sering buang air kecil. Nah, ketika dalam tengah perjalanan kamu laper kamu kan bisa beli gorengan dulu buat ganjel perut. Berkendara di musim hujan juga beresiko tinggi, kalau kamu laper bisa-bisa kamu nggak fokus ditambah kamu juga kedinginan.

 

source

Tebe khawatir nanti kamu malah nabrak. Untuk menghindari kejadian tersebut makanya bawa duit.

Lihat-lihat situasi/ cuaca

Sebelum berangkat alangkah baiknya selama musim hujan kamu jadi peramal cuaca dulu. Soalnya kalau kamu nggak memperhitungkan situasi dan kondisi di saat musim hujan kayak gini, bisa jadi rencana yang udah kamu susun akan jadi sia-sia.

Contohnya, kamu udah mau siap-siap nih ke rumah pacar, mau ngapel. Udah manasin motor, udah ganteng, udah bawa martabak isi coklat keju, eh tahunya malah hujan. Kan, nggak asyik banget. Mending pas kamunya di rumah terus hujan, lah kalau pas di tengah perjalanan ke rumah si doi, tiba-tiba hujan? Nyampe sana bukannya mau pacaran, malah basah kuyup. Udah gitu martabak yang kamu bawa ada kuahnya lagi. 

source

-----

Musim hujan emang bikin ribet, harus bawa ini lah, itu lah, ini-itu lah. Sebenernya ‘ini’ sama ‘itu’ apaan sih? Tebe juga bingung. Ya, intinya kalau musim hujan emang harus bawa sesuatu yang membuat kamu terlindung dari butiran-butriran air yang turun dari langit sampai membasahi hati yang kering eh tanah yang kering. Tebe juga ngerasa ribet kalau musim hujan datang, tapi harus kita syukuri lah bahwa musim hujan ini juga anugerah dari yang maha kuasa.

source

Btw, mungkin masih banyak banget yang harus kamu bawa. Mungkin juga kamu harus bawa pacar kamu (kalau yang punya pacar), iya dibonceng. Biar kamu nggak kedinginan, soalnya ada yang meluk kamu dari belakang.

Buat kamu yang mau nambahin, komen dong. Jangan diem ajah. Sharing is caring, gyerz.